Arab Saudi Tidak Akan Diam Jika Iran Menyerang Arab Saudi
Senin, 20 Mei 2019
Edit
Arab Saudi,Negara Arab Saudi memperingatkan Iran agar mereka tidak menyerang fasilitas milik negara Arab Saudi,Kedua negara di timur tengah memanas setelah Arab Saudi menuduh Iran telah menyerang stasiun pompa minyak menggunakan pesawat tak berawak,Pemerintah Arab Saudi akan melakukan pertahanan penuh dan siap melawan jika Iran terus melakukan serangan.
Arab Saudi mengatakan tidak menginginkan perang tetapi siap untuk menanggapi dengan"semua kekuatan"untuk mempertahankan diri melawan Iran,ketika AS meningkatkan latihan angkatan laut di Teluk Persia,jika pihak lain memilih perang,kerajaan akan melawan ini dengan semua kekuatan dan tekad dan itu akan membela dirinya sendiri,warga negaranya dan kepentingannya.
Saudi,yang menuduh Teheran memerintahkan serangan pesawat tak berawak lima hari lalu di dua stasiun pompa minyaknya,mengatakan kepada Iran bahwa kerajaan itu tidak akan diam ketika diserang,Arab Saudi akan berusaha mempertahankan negaranya dari serangan negara lain.
Menteri luar negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir,mengatakan Kami menginginkan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini,tetapi kami tidak akan berdiri dengan tangan terikat ketika Iran terus-menerus menyerang.Iran harus mengerti itu,Arab Saudi akan melakukan apa yang bisa "untuk mencegah perang ini", katanya.
Sementara itu Seorang komandan militer Iran juga dikutip mengatakan negaranya tidak mencari perang dengan negara manapun termasuk Arab Saudi.
Ketakutan akan konflik bersenjata semakin memuncak setelah Gedung Putih memerintahkan kapal perang dan pembom ke Teluk Arab awal bulan ini untuk menangkis dugaan,ancaman yang tidak dapat dijelaskan dari Iran,dikutip media Independent.
Angkatan Laut AS telah meningkatkan patroli keamanan di perairan internasional setelah dugaan sabotase terhadap empat kapal,termasuk dua kapal tanker minyak Saudi,di luar Uni Emirat Arab.
Beberapa hari sebelumnya,pemberontak Yaman yang sekutu Iran mengklaim serangan pesawat tak berawak pada pipa minyak Saudi,Namun Iran membantah terlibat dalam operasi tersebut.