5 Posisi Seks Terbaik untuk Wanita yang Tidak Mau ‘Keluar’ Duluan
Sabtu, 11 Agustus 2018
Edit
DokterSehat.Com – Dalam seks, wanita memang cenderung susah sekali mendapatkan orgasme meski beberapa mudah mendapatkannya. Bahkan dalam satu kali sesi bisa lebih dari satu kali mengalami orgasme yang hebat.
Orgasme berkali-kali memang diidamkan banyak sekali wanita, tapi tidak semau wanita menyukainya. Mereka kadang seperti pria yang tidak mau “keluar” duluan atau terlalu cepat. Wanita terkadang suka kalau bisa membuat pasangannya klimaks terlebih dahulu.
Nah, dari berbagai gaya seks yang pernah diciptakan, ada beberapa gaya yang membuat wanita mudah sekali mengendalikan seks dan orgasmenya bisa mereka kontrol dengan baik.
Wanita harus memegang kendali seks dengan meminta pria untuk lebih banyak diam. Sementara itu wanita lebih banyak menggoyangkan pinggul secara maksimal. Degan cara ini wanita bisa dengan mudah mengendalikan orgasme yang mereka dapatkan. Sementara itu pria tidak bisa melakukan kontrol apa-apa dan cenderung lebih banyak pasrah.
Inti dari kemampuan wanita untuk mendapatkan orgasme yang lama adalah pengendalian diri. Selama ini wanita cenderung diam dan menerima apa saja yang pria berikan dalam hal seks. Hal ini tidak membuat mereka tahu apa yang harus dilakukan agar bisa mengendalikan orgasme apakah dipercepat atau malah diperlambat.
Nah, agar wanita tidak mudah sekali mengalami orgasme mereka sedikit mengeratkan kedua kakinya, tidak malah membukanya. Degan cara ini himpitan vagina jadi lebih kuat dan membuat pria mudah sekali orgasme. Dengan tekanan di vagina wanita bisa menahan agar tidak mudah mendapatkan orgasme. Saat mereka tidak kuat lagi, himpitan bisa dikendurkan dan mendapatkan orgasme.
Melakukan seks oral dan menerima seks oral kadang membuat wanita tidak bisa fokus dengan apa yang terjadi pada dirinya. Kondisi ini membuat mereka tidak akan mendapatkan orgasme yang cepat. Posisi 69 cocok untuk melakukan seks kilat kalau misal pasangan sedang sama-sama capai.
Apa pun jenis seks yang dilakukan, pasangan tetap disarankan untuk melakukannya dengan aman dan nyaman. Seks tetap harus menggunakan kondom kalau berisiko sebabkan penular penyakit atau pakai pelumas kalau risiko timbulkan rasa sakinya cukup besar.
Orgasme berkali-kali memang diidamkan banyak sekali wanita, tapi tidak semau wanita menyukainya. Mereka kadang seperti pria yang tidak mau “keluar” duluan atau terlalu cepat. Wanita terkadang suka kalau bisa membuat pasangannya klimaks terlebih dahulu.
Nah, dari berbagai gaya seks yang pernah diciptakan, ada beberapa gaya yang membuat wanita mudah sekali mengendalikan seks dan orgasmenya bisa mereka kontrol dengan baik.
Lotus
Wanita harus memegang kendali seks dengan meminta pria untuk lebih banyak diam. Sementara itu wanita lebih banyak menggoyangkan pinggul secara maksimal. Degan cara ini wanita bisa dengan mudah mengendalikan orgasme yang mereka dapatkan. Sementara itu pria tidak bisa melakukan kontrol apa-apa dan cenderung lebih banyak pasrah.
Cowgirl ride
Inti dari kemampuan wanita untuk mendapatkan orgasme yang lama adalah pengendalian diri. Selama ini wanita cenderung diam dan menerima apa saja yang pria berikan dalam hal seks. Hal ini tidak membuat mereka tahu apa yang harus dilakukan agar bisa mengendalikan orgasme apakah dipercepat atau malah diperlambat.
Modifikasi spooning
Nah, agar wanita tidak mudah sekali mengalami orgasme mereka sedikit mengeratkan kedua kakinya, tidak malah membukanya. Degan cara ini himpitan vagina jadi lebih kuat dan membuat pria mudah sekali orgasme. Dengan tekanan di vagina wanita bisa menahan agar tidak mudah mendapatkan orgasme. Saat mereka tidak kuat lagi, himpitan bisa dikendurkan dan mendapatkan orgasme.
Posisi 69
Melakukan seks oral dan menerima seks oral kadang membuat wanita tidak bisa fokus dengan apa yang terjadi pada dirinya. Kondisi ini membuat mereka tidak akan mendapatkan orgasme yang cepat. Posisi 69 cocok untuk melakukan seks kilat kalau misal pasangan sedang sama-sama capai.
Standing
Apa pun jenis seks yang dilakukan, pasangan tetap disarankan untuk melakukannya dengan aman dan nyaman. Seks tetap harus menggunakan kondom kalau berisiko sebabkan penular penyakit atau pakai pelumas kalau risiko timbulkan rasa sakinya cukup besar.