5 Tips Seks yang Aman untuk Penderita Diabetes
Minggu, 15 Juli 2018
Edit
DokterSehat.Com – Aktivitas seks yang menyenangkan terkadang mengalami gangguan kalau salah satu atau dua belah pihak memiliki kondisi kesehatan tertentu. Misal pada pria terjadi disfungsi ereksi sehingga kemampuan untuk melakukan seks dengan maksimal terganggu. Selain itu, pria juga cenderung tidak mampu mempertahankan kekerasan penis sehingga seks yang intens susah dilakukan.
Lebih lanjut pada wanita, gangguan bisa terjadi saat mereka mengalami keputihan patogen atau mengalami vagina kering. Seks yang dilakukan bisa terganggu sehingga kemungkinan mendapatkan orgasme dan kepuasan secara psikologi susah terjadi.
Oh ya, selain dua gangguan di atas ada satu lagi kondisi tubuh yang menyebabkan gangguan seks lebih besar. Kondisi itu adalah diabetes. Kalau Anda atau pasangan memiliki kondisi diabetes, simak tips melakukan seks di bawah ini.
Kalau Anda masih melakukan seks secara rutin dan tetap aktif meski memiliki diabetes, usahakan selalu mengatur pola makan. Jangan biarkan gula darah terlalu tinggi khususnya sebelum bercinta. Kalau kadar gula darah bisa stabil setiap saat, aktivitas harian tidak akan terganggu.
Agar seks tetap berjalan dengan lancar, seseorang dengan kondisi diabetes tetap disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin. Dengan melakukan olahraga rutin, mereka bisa memperlancar aliran darah khususnya yang bergerak ke kemaluan sehingga seks bisa berjalan dengan maksimal.
Melakukan seks dengan bantuan pengaman seperti kondom akan mengurangi risiko terjadinya infeksi. Selain itu, penis yang tidak ditutupi kondom juga kemungkinan besar membawa kotoran masuk ke dalam sehingga infeksi lanjutan bisa terjadi dan mengganggu kesehatan vagina dan sistem reproduksi secara menyeluruh.
Agar tidak ada gesekan dan luka tambahan di dalam vagina, pasangan disarankan untuk menggunakan pelumas tambahan yang terbuat dari bahan air. Dengan pelumas ini seks bisa berjalan dengan lebih aman dan tetap memberikan rasa nikmat.
Kalau seks yang dilakukan pada kondisi yang tidak menguntungkan seperti ini peluang pasangan merasakan lemas cukup tinggi. Bahkan kondisi gula darah yang terlalu rendah bisa membahayakan kesehatan.
Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan kalau memiliki pasangan dengan diabetes atau malah diri sendiri mengalaminya juga.
Lebih lanjut pada wanita, gangguan bisa terjadi saat mereka mengalami keputihan patogen atau mengalami vagina kering. Seks yang dilakukan bisa terganggu sehingga kemungkinan mendapatkan orgasme dan kepuasan secara psikologi susah terjadi.
Oh ya, selain dua gangguan di atas ada satu lagi kondisi tubuh yang menyebabkan gangguan seks lebih besar. Kondisi itu adalah diabetes. Kalau Anda atau pasangan memiliki kondisi diabetes, simak tips melakukan seks di bawah ini.
Ubah pola makan agar lebih sehat
Kalau Anda masih melakukan seks secara rutin dan tetap aktif meski memiliki diabetes, usahakan selalu mengatur pola makan. Jangan biarkan gula darah terlalu tinggi khususnya sebelum bercinta. Kalau kadar gula darah bisa stabil setiap saat, aktivitas harian tidak akan terganggu.
Olahraga secara rutin
Agar seks tetap berjalan dengan lancar, seseorang dengan kondisi diabetes tetap disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin. Dengan melakukan olahraga rutin, mereka bisa memperlancar aliran darah khususnya yang bergerak ke kemaluan sehingga seks bisa berjalan dengan maksimal.
Gunakan pengaman
Melakukan seks dengan bantuan pengaman seperti kondom akan mengurangi risiko terjadinya infeksi. Selain itu, penis yang tidak ditutupi kondom juga kemungkinan besar membawa kotoran masuk ke dalam sehingga infeksi lanjutan bisa terjadi dan mengganggu kesehatan vagina dan sistem reproduksi secara menyeluruh.
Gunakan pelumas
Agar tidak ada gesekan dan luka tambahan di dalam vagina, pasangan disarankan untuk menggunakan pelumas tambahan yang terbuat dari bahan air. Dengan pelumas ini seks bisa berjalan dengan lebih aman dan tetap memberikan rasa nikmat.
Hindari konsumsi alkohol
Kalau seks yang dilakukan pada kondisi yang tidak menguntungkan seperti ini peluang pasangan merasakan lemas cukup tinggi. Bahkan kondisi gula darah yang terlalu rendah bisa membahayakan kesehatan.
Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai rujukan kalau memiliki pasangan dengan diabetes atau malah diri sendiri mengalaminya juga.