5 Mitos Seks Oral yang Sering Salah Kaprah
Senin, 16 Juli 2018
Edit
DokterSehat.Com – Seks oral mungkin masih kalah pamor dengan seks vaginal yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, seks jenis ini sangat disukai oleh beberapa orang khususnya pria. Bahkan dengan hanya melakukan seks jenis ini saja mereka bisa mendapatkan banyak sekali kenikmatan hingga mendapatkan orgasme dengan mudah.
Meski memberikan banyak sekali kenikmatan, seks oral ternyata memiliki banyak sekali risiko. Melakukan seks jenis ini dengan sembrono bisa menularkan penyakit berbahaya dan berujung pada kematian. Oleh karena itu, berbagai hal terkait dengan seks oral harus diperhatikan dengan baik termasuk membuang semua mitos-mitosnya yang salah.
Berikut beberapa mitos yang salah tentang seks oral selengkapnya.
Berbeda dengan seks vaginal, seks secara oral justru lebih cepat menyebabkan orgasme pada wanita. Orgasme ini bisa terjadi karena rangsangan yang diberikan bisa berjalan dengan maksimal. Selain itu pria juga dengan mudah menjangkau klitoris, labia, dan dengan bantuan tangannya bisa menyentuh G-Spot di dalam rongga vagina.
Mengonsumsi nanas terlalu banyak dalam waktu yang singkat tidak akan membuat air manis menjadi manis. Justru kalau air manis yang mengandung sperma ini memiliki rasa manis yang cukup pekat, pria harus memeriksakan dirinya ke dokter. Rasa manis ini adalah tanda adanya kondisi diabetes pada tubuh.
Risiko penularan HIV melalui seks oral memang tetap ada, tapi cukup rendah. Penularan melalui seks vaginal atau anal baru lebih masuk akal karena cairan tubuh bisa bertukar tempat dengan lebih cepat dan jumlahnya sangat banyak.
Itulah mengapa sebelum melakukan seks oral penggunaan kondom atau dental dam harus dilakukan. Kalau menggunakan cara ini, Anda tidak berisiko terkena penyakit menular yang berbahaya.
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda sebelum memutuskan untuk mencoba atau memberikan seks oral pada pasangan nanti malam.
Meski memberikan banyak sekali kenikmatan, seks oral ternyata memiliki banyak sekali risiko. Melakukan seks jenis ini dengan sembrono bisa menularkan penyakit berbahaya dan berujung pada kematian. Oleh karena itu, berbagai hal terkait dengan seks oral harus diperhatikan dengan baik termasuk membuang semua mitos-mitosnya yang salah.
Berikut beberapa mitos yang salah tentang seks oral selengkapnya.
Wanita tidak bisa orgasme dengan seks oral
Berbeda dengan seks vaginal, seks secara oral justru lebih cepat menyebabkan orgasme pada wanita. Orgasme ini bisa terjadi karena rangsangan yang diberikan bisa berjalan dengan maksimal. Selain itu pria juga dengan mudah menjangkau klitoris, labia, dan dengan bantuan tangannya bisa menyentuh G-Spot di dalam rongga vagina.
Rasa sperma bisa manis kalau makan nanas
Mengonsumsi nanas terlalu banyak dalam waktu yang singkat tidak akan membuat air manis menjadi manis. Justru kalau air manis yang mengandung sperma ini memiliki rasa manis yang cukup pekat, pria harus memeriksakan dirinya ke dokter. Rasa manis ini adalah tanda adanya kondisi diabetes pada tubuh.
Sikat gigi bisa picu penularan penyakit menular seksual
Risiko penularan HIV melalui seks oral memang tetap ada, tapi cukup rendah. Penularan melalui seks vaginal atau anal baru lebih masuk akal karena cairan tubuh bisa bertukar tempat dengan lebih cepat dan jumlahnya sangat banyak.
Seks oral tidak sebarkan penyakit dengan mudah
Itulah mengapa sebelum melakukan seks oral penggunaan kondom atau dental dam harus dilakukan. Kalau menggunakan cara ini, Anda tidak berisiko terkena penyakit menular yang berbahaya.
Seks oral selalu kotor
Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda sebelum memutuskan untuk mencoba atau memberikan seks oral pada pasangan nanti malam.